Wednesday, December 28, 2016

Tentang Kehilangan Menurut Gue

Tentang Kehilangan

Tentang kehilangan - Gw saat ini pengen banget ngomongin hal serius, sayangnya hal ini engga mempunyai tujuan sama sekali. Intinya hal ini gw tulis bukan untuk merubah suatu hal, seseorang, ataupun keadaan. Hanya sekedar tulisan aja dimana siapapun yang baca akan merasa biasa aja dengan tulisan ini.
"Selalu ada pelangi setiap hujan usai"
Quote itu yang senantiasa menjadi penyemangat lagi saat didera perasaan sentimentil. Rasaknya kaya ada emosi terbendung yang pengen menyeruak keluar. Dalam hidup ini, tentunya kita akan menjalani berbagai fase. begitu juga dengan kehilangan. Tak ada satu orang pun di dunia ini menginginkan yang namanya kehilangan. Karena yang namanya kehilangan, imbasnya berujung dengan penderitaan bener nggak gue ngomong? =D

Oke cukup intronya, gw akan mulai…

Kenapa judulnya tentang kehilangan?

Basic sih, soalnya kehilangan adalah suatu hal tak bisa dielakan, ibarat kata hanya nunggu waktu aja. Udah jadi bawaan setiap manusia untuk memiliki, kita selalu terobsesi untuk itu, dan ketika kita sebagai manusia kehilangan, obsesi kita pada dasarnya semakin menjadi-jadi sampai kita mendapatkan hal itu kembali atau kita menyerah (menyerah bukan berarti berhenti terobsesi).

Pada dasarnya obsesi, beda dengan dengan fitrah. Kita difitrahkan untuk makan, tapi dari sedemikian bayak makanan kita bisa saja terobsesi dengan jenis makanan tertentu, kulit ayam kfc misalnya, just saying, no offense. Dan ini yang paling unik, ketika kita menentang fitrah kita untuk tidak makan, kita mati. Tapi apa yang terjadi jika semisal seseorang membeli ayam kfc ternyata tak ada kulit ayam kriuknya? Gw fikir ini bakal jadi tragedi abad ini.

Obsesi sepertinya bertentangan dengan fitrah manusia, kalo diuraikn dengan lebih terperinci, yang membedakan fitrah dan obsesi ada pada jumlah (bisa isi, volume atau sejenisnya). Sederhananya, obsesi itu diibaratin seperti sesuatu yang berlebihan atau banyak. Obsesi juga mempunyai hubungan dekat dengan nafsu, dalam hal berlebih atau banyak tersebut.

Sulit sebenernya untuk tahu apakah kita punya obsesi tertentu? terkadang ketergantungan, rasa kasih sayang atau cinta, sulit dibedakan dengan obsesi, Intinya sih engga rumit-rumit amat, kita akan faham tentang kehilangan ketika kita sadar kita hanya butuh makan, bukan kulit ayam kfc.