Thursday, December 29, 2016

Kapok dan Sebuah Puisi Tanggung (Kawan)

Sebuah Puisi Tanggung (Kawan)

Kapok - gak mau lagi deh buat cerita pendek pakai sudut pandang orang pertama, berat man. Apalagi spesialisasi gw yang rada nyeleneh gitu hehe, tentang patah hati. Bikin cerita itu engga mudah, tapi juga engga sulit-sulit amat sih. Bakal mudah ketika cerita udah ada di kepala, kemudian kata demi kata mengalir dengan sendirinya. Dan bakal sulit ketika harus sedikit menghayati cerita itu sendiri biar ceritanya bernyawa gitu, hidup.

Ketika bikin cerita pake sudut pandang orang ketiga, penghayatan cerita engga terlalu signifikan. Ini menurut gw pribadi sih, tiap orang sebenernya punya gaya menulis yang berbeda. Beda cerita kalo pake yang sudut pandang orang pertama, jadi gw setidaknya harus memposisikan diri gw seperti orang pertama dalam cerita tersebut. Ini ironi sebenernya, tapi yah gw nulis bukan untuk hal-hal yang berbau melow gitu, bukan untuk gw secara pribadi ataupun orang lain yang baca.

Sebenernya ada hal yang paling mendasar sih, bikin cerita dari sudut pandang orang pertama itu sulit dan engga bisa ngelakar hal-hal aneh. XD

Jadi gw ucapin selamat tinggal buat gaya penulisan kek gitu. Tapi kalo nanti ada inspirasi yang keren abis, ya kali aja ada, gw pasti bakal pake sudut pandang orang pertama. Untuk saat ini, gw lebih menikmati peran si orang serba tahu.
*cheers

Sebuah puisi tanggung: kawan

Padamu kawan
Banyak hal yang tak kuceritakan
Bukan rahasia
Aku tak menyebutnya dengan itu
Bukan karna aku tak percaya
Hanya saja dari caramu melihat
Cukup bagiku mengerti
Kau mungkin lebih tau diriku dibanding diriku sendiri
Untukmu kawan
Dimana aku sampai bosan dengan cerita cintamu
Sebaliknya juga kawan
Kau juga sampai bosan dengan tindak-tandukku
Untukmu kawan
Yang lahir dari rusuk adam
Semoga jalanmu ke kehidupan yang baru dimudahkan
Meskipun banyak hal darimu yang dulu aku rindukan
Waktu akan terus berjalan
hal baik akan bersama kita
Satu hal yang selalu akan aku ingat
Impian manusia takkan pernah habis
Begitu pula dengan mimpi-mimpi kita

Akhir Dari Sebuah Cerita Guys!

akhir cerita

Akhir - Pagi itu aku terbangun, langit-langit ruangan ini begitu kaku, kipas kecil berputar-putar, anginnya lemah, putarannya seperti terganggu, sebentar-sebentar ia mengeluarkan bunyi blejek-blejek, seperti ada sesuatu menghalangi putarannya. Biarlah, sedari dulu memang begitu, sejak pertama kali kipas itu dipasang ia memang begitu. Entahlah, setiap kali aku ingin memperbaiki kipas tersebut, selalu ada perasaan yang menghentikan aku. Jadi kubiarkan saja langit-langit ruangan ini, setidaknya ia hanya monoton secara visual.

Aku melakukan hal yang biasa kulakukan pagi itu, bangun, kemudian minum air putih satu gelas, sebuah ritual dasar ketika bangun tidur. Aku masih ingat ketika pertamakali melakukan ritual tersebut, lambungku perih. Setidaknya hal itu lebih baik daripada harus linglung setiap kali bangun tidur. Semakin lama lambungku semakin terbiasa, bahkan terkadang satu gelas masih saja kurang.

Jika bangun tidur kemudiam meminum air putih adalah ritual, maka air dalam gelas yang selalu kuminum sampai tak tersisa adalah sebuah kepastian. Dan aku tak yakin kapan kepastian itu muncul, mungkin saja karena omelan ibuku yang setiap hari marah-marah ketika air yang kuminum tak pernah habis. Yah siapa tahu, seseorang bisa jadi seperti sekarang, tak lepas dari apa yang ia alami saat kecil, bisa saja.

Aku sebenarnya harus keluar kota hari ini untuk menghadiri resepsi pernikahan saudara, dan seperti biasa aku sudah merencanakan perjalannya, kapan aku berangkat, rute, pakaian, dan sebagainya. Hal ini selalu terjadi ketika bepergian ke tempat yang aku tahu, selalu seperti ini. Keluar kota untuk menghadiri pernikahan bukanlah hal yang menjadi perhatianku saat ini. Ada hal lain yang selalu berputar-putar di kepalaku, kami akan bertemu malam ini, di kota yang sama dimana aku akan pergi.

Hari itu waktu terasa singkat, kereta yang ku tunggu tiba tepat waktu jam 3 sore. Kami saling berkirim pesan satu sama lain, belum ada rencana kami bertemu dimana malam ini, aku sendiri tak ambil pusing soal ini karna bagaimanapun dia lebih tahu dimana tempat nyaman untuk bertemu jadi urusan tempat biarlah dia yang memilih.

Bagiku, kereta merupakan pilihan logis jika ingin berpergian kemanapun, keamanannya terjamin, jadwalnya konkret dan yang paling penting tak ada rasa pusing atau mual ketika membaca sesuatu. Sepertinya aku lebih cocok dengan transportasi jenis ini. Setelah 2 jam lebih, kereta yang kutumpangi sampai di stasiun tujuanku.

“aku udah sampe nih, kamu dimana?” tulisku di pesan.
“aku lagi di rumah teteh, kita ketemuannya rada maleman aja, kamu kemana dulu kek, maen ke kosan temen kamu dulu tah.” dia membalas.
“orang mau ketemu kamu geh, bukan mau ketemu temen.”
“yaudah maen-maen dulu kemana kek, lagian udah lama engga maen kesini kan.”
“yaudah.” balasku singkat.

Aku akhirnya berkeliling kota itu, kuputuskan untuk makan malam dahulu, aku butuh makan berat, lagipula aku berani bertaruh dia tak akan mau makan berat. Mungkin aku terlalu banyak tahu tentang dirinya sampai terkadang aku pura-pura tak tahu walaupun aku sempat kaget ketika dia bilang warna kesukaannya ungu.

Menunggu wanita memang bukan kepalang lamanya, semenjak datang aku sudah berkeliling kesana kemari, ke toko buku, makan, nonton turnamen bulu tangkis, sampai-sampai aku mau mendaftar di turnamen tersebut. Untung saja ini tak berlangsung lebih lama, beberapa pesannya mengurungkanku untuk mengambil formulir pendaftaran tersebut.

“kamu dimana?”
“lagi nonton orang maen bulutangkis.” balasku.
“serius kamu dimana sekarang?”
“lya ini lagi nonton orang maen bulutangkis di Gor.”
“gor dimana?”

Aku keluar dari gor tersebut, mencari-cari plang nama gor dan ketemu tapi kubalas dengan jawaban lain.

“aku di gor yang ada di alun-alun.”
“aku kesana sekarang, jangan kemana-mana.”
“iyah, aku nungguin kamu udah kayak nunggu bidadari turun dari kayangan.”
“iya bentar, ini mau berangkat.”

Nyatanya 1 ikat kacang rebus telah habis aku makan, dan dia masih belum menunjukan batang hidungnya. Pesan darinya kembali masuk.
“kamu dimana?”

“kamu yang dimana?” balasku.
“kita ketemunya di warung x aja yah.” pintanya.
“yaudah aku kesana sekarang.”

Warung x tak jauh dari gor tersebut, walaupun ternyata tempat ini bukan warung yang ada dalam fikiran orang-orang pada umumnya. Akupun seketika langsung faham kenapa tempat itu dinamai seperti itu. Kami akhirnya bertemu di parkiran tempat tersebut, dalam hati aku menggerutu.

“pantes lama, gila ini mah kalo kondangan pengantin cewenya juga bakal kalah saing.”
Jadi aku putuskan untuk acuh sama penampilannya, yah sedikit jahat memang.
“nih kenalin sodara aku, kita keliatan mirip kan!” ungkapnya dengan ceria.

Aku pura-pura memperhatikan sejenak, tangan kiri menyilang ke dada dan tangan kanan menampa dagu. Dalam hati aku memaki.

“mirip darimana, ya cantikan kamu lah. “

tapi tentu saja aku tak bisa seenaknya berkata demikian. Ada hal yang aku percaya, jangan pernah membandingkan wanita satu dengan wanita lainnya. Sayangnya aku tak bisa berbohong didepannya, jadi kujawab saja seadanya.

“engga ah, emang siapa yang bilang mirip?”
“banyak loh, malah banyak yang bilang kita kembar.” dia menjawab.
Kembar dari hongkong, dalam hati aku berucap. Tapi ujung-ujungnya aku menyerah juga.
“iyah iyah mirip.” aku terpaksa mengiyakan.

Obrolan malam itu nyatanya berjalan hambar, suasana tempat itu lah yang sepertinya menjadikan segala sesuatu serasa monoton. Aku mungkin akan memberikan gelar tempat terburuk untuk hangout, mungkin tempat ini lebih cocok untuk orang-orang frustasi, lalu pulang dalam keadaan terhunyung-hunyung.

Tapi tetap saja ada hal menarik disana, sirkulasi udara dari pendingin ruangan di tempat tersebut menjalar di tembok tepat dibelakang kursi, turun dari atas kepala hingga ke kaki, aku sampai yakin orang akan masuk angin jika saja duduk disana selama 15 menit. Tak butuh lama bagi aku dan dia bereaksi pada hal ini, tangan dan kakiku langsung dingin seperti mayat, sedangkan dia mulai gejala flu karna tak bisa kedinginan. Dia akhirnya bersin dan langsung mengeluh.

“gini kalo dingin, pasti langsung begini.”

suaranya berubah menjadi sedikit bindeng. Aku langsung membenarkan posisi dudukku, tangan kiriku ku bentangkan agar angin tak langsung mengenai pundaknya. Dia malah mendekatkan tubuhnya lalu menyandarkan kepalanya di pundakku. Yah aku rangkul saja sekalian, Aroma parfumnya langsung menyengat, dalam hati aku menyumpahi diri sendiri.

“mampus gw, bisa 7 hari 7 malem ini mah wanginya engga ilang.”
Tak lama ia kemudian terbangun, ia seperti menyadari suatu hal.
“kita kan udah bukan siapa-siapa lagi.” ucapnya pelan.
“ya trus, emang kenapa?” aku bingung.
“ya kita engga bisa begini.” raut mukanya terlihat serius.
“itu kan cuman status.” sanggahku.
“ya engga bisa.” ucapnya.

Ia kemudian membenarkan posisi duduknya, menjauh dari sandaran kursi, menjauh dari angin. Kami maaih duduk berdekatan, tapi bagiku ia seperti telah menjauh. Aku kembali ingat kata-katanya kemarin.

“yaudah, kita mulai sekarang masing-masing aja. Kamu ya kamu, aku ya aku.”

Entah mengapa perasaan aneh yang hari ini aku rasakan terjawab, kami telah menjadi orang lain yang berbeda, hanya perasaan yang masih tersisa yang membuat kami tetap dekat.

Malam telah larut, kami akhirnya berpisah, dia pulang ke rumah tetehnya, aku sengaja tak menjawab akan kemana, aku hanya berjalan, berjalan, dan berjalan. Beberapa pesan dan panggilan masuk darinya tak kujawab, malam itu aku sadari satu hal, semua telah berakhir, hari yang datang akan berbeda.

Mereka sebenernya cocok menurut gw, cowonya aneh dan rada-rada gitu, trus cewenya juga sama. Mereka juga kayaknya engga punya alasan jelas gitu kenapa udahan, padahal mereka berdua sama-sama punya rasa gitu. Mungkin gw harus coba tanya langsung deh.

Gw: halo broh pa kabar, lu kenapa kok bisa udahan sama dia?
Broh: wah kayaknya lu harus nanya ke dia juga deh!
Gw: telkonfrence aja broh, biar sekaligus.
Broh: oke gw sambungin nih. Hey!
Dia: iyah, ada apa?
Gw: halo kalian berdua, gw mau nanya nih kalian berdua kok bisa udahan gitu aja sih?
Broh dan dia: ya gitu lah
Gw: ya gitu gimana maksudnya?
Broh dan dia: orang lu yang nulis ceritanya geh.
Gw: ohh gitu tohh, jadi ini jebakan betmen toh ????????????

How Do We Fall in Love

How Do We Fall in Love

How do we fall in love - Pernahkah kita mempertayakan bagaimana seseorang jatuh cinta? Gw fikir kita baru benar-benar akan mempertanyakan hal ini jika telah mendengar hal yang seriap orang tak ingin dengar, “gw gak ada perasaan sama lo” atau yang lebih sadis “gw jijik sama lo” ???? atau bisa juga yg lagi berharap pasti bertanya-tanya dia punya perasaan yg sama gak yah. ?? Pokoknya disaat lagi seneng sama orang, lagi ngebet, disitulah muncul pertanya. “Gimana cara buat lu jatuh hati?”.

Kalo cowo sih punya segudang cara, kalo dia engga punya at least temen2nya punya. Kalo cewe sih sayangnya lebih memilih nunggu, menunggu sampai harapannya hilang. ????

Tulisan ini gw dedikasiin buat para ladies, hal-hal yang membuat kita (cowo) jatuh cinta. Anjaaaayyy…????

Yang pertama, Senyuman! Suatu pepatah mengatakan: jangan pernah berhenti tersenyum, karna kita tak pernah tau kapan seseorang jatuh hati. Maksudnya lu harus selalu bahagia, walaupun senyuman juga bisa bikin jatuh hati. Tapi jangan over juga sih, yang ada malah enek lagi ke lu.??

Yang kedua itu perut. Seperti kata pepatah “a way to man hearts is trough his stomach” seinget gw gitu sih ?? kurang lebih gini, perut itu salah satu jalan buat masuk ke hati cowo. Jadi peluang cewe yg jago masak lebih besar dari yang engga bisa. Caranya sih gampang, coba aja doi suruh nyicipin masakan lu, masakannya harus enak loh jangan sampe dia ngerasa jdi kelinci percobaan,?? tanyain deh enak gak, suruh dia ngabisin, trus lu bilang aja kalo lu suka masak, walaupun engga. ?? Setelah itu biarkan takdir mengambil alih. ??

Yang terakhir, gampang ketawa. Ini sulit sih, gw engga nyaranin yg ini. Engga semua cowo juga sih suka sama tipe begini.

Kayaknya cukup 3 aja deh, soalnya menurut gw yang lain itu taebanteng semua. ??
Satu hal lagi, setiap orang punya rahasia gimana dia jatuh cinta. Rahasianya cari tau sendiri ??

Selamat Hari Pahlawan


pada tanggal 10 November, kita bersama-sama memperingati Hari Pahlawan. Perjuangan mereka akan terus di ingat sebagai usaha kita untuk menjadi putra dan putri bangsa terbaik.

Peringatan Hari Pahlawan menurut gw bukan hanya memperingati para pahlawan yang telah gugur dalam perang, tapi juga memperingati para pahlawan yang telah memberikan gagasan luar biasa pada bangsa ini.

Sumpah Pemuda merupakan salah satu gagasan yang melampaui zamannya waktu itu, Gagasan menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Nasional begitu brilian, mampu mengangkat kebhinekaan menjadi tunggal ika.
Bahasa Indonesia menjadi bukti bahwa bangsa kita bisa!

Tanya Waktu
“kapan?”
Entah
Saat-saat tak menentu
Pikiran bodoh
“salah isi mungkin”
Ahh sadarlah
Tak perlu hanyut dalam buaian fikiranku sendiri
Waktu?
Akan tiba nanti
Keyakinan, ya keyakinan lebih berarti
Harta terbaik
Karna keputusasaan mengejar
Tak perlu lari
Tak perlu lari mengejar yang tak sampai
Sampai kapanpun
Ia tak kuperkenankan tuk sampai
Tanya waktu
Kapan?
Akn tiba saatnya nanti

Tentang tulisan ini:
Ada saat dimana gw yakin pada suatu hal, cuman engga tau pasti kapan. Ini bukan curhatan ketika ditanya kapan lulus yah ??????

Mengenang waktu
Kapan pertama kali kita bisa berjalan?
Aku tak ingat
Kapan pertama kali kita bertemu
Aku lupa
Kapan pertama kali senyumanmu ada dihatiku?
Aku nggak tahu
Sejak kapan aku melupakanmu?
Entah kenapa seperti terasa kemarin sore
Jujur, aku bahkan seperti tak mengenalmu
Entah kenapa dirimu hilang begitu saja
Entah kenapa dirimu seperti yang lain disetiap jalan yang aku susuri
Hanya lewat sekejap
Lalu menghilang
Mengharap kembalipun aku tidak
Seperti kepingan daun yang jatuh ke sungai
Terbawa arus dan lenyap
bak sunyinya malam dan hiruk pikuk siang
Hanya berlalu begitu saja
Bodoh, aku sendiri tidak mengerti
Tapi ya sudahlah
Aku hanya orang yang lupa
Kali ini biarlah
Biar waktu yang mengenangmu
Bukan aku

Judulnya masih dicari…
Hatiku dingin
Sedingin embun yang jatuh dari daun
Begitu dingin sampai ketika kamu menggoyang pohon kamu akan basah karenanya
Tak mengapa hatiku dingin
Sedingin-dinginnya embun
Ia tetap jernih
Tak mengapa hatiku dingin
Asal tak sedingin air hujan
Karna saat hunjan jatuh
Kamu bisa saja sakit karenanya
Meski dingin
Ia hanya sebentar saja
Karna saat mentari menyingsing
Titik-titik embun yang dingin
Akan menghilang lalu pudar
Yah begitulah hati
Mungkin saat ini saja sedang dingin
Nanti mungkin saja berbeda

Mirip-Mirip Cerpen: Cinta dari Sudut Pandang Lain

Cinta dari Sudut Pandang Lain

Mirip-Mirip Cerpen: Cinta dari Sudut Pandang Lain - Lakukan apa yang bisa kamu lakukan sekarang, terkadang kata nanti bisa menjadi tak pernah barang sekalipun. Ya begitulah kata pepatah,mungkin hal ini pula yang ia fikirkan, aku mencoba menggali lebih dalam apa yang ada di fikirannya, meneliti anatomi pemikirannya yang bisa kuterima, tak sedikit pula ada curiga kalau-kalau nanti kutemukan ketidaksesuaian dengan homo sapiens lainnya di ruangan ini. Nyatanya dia tak mengalami sedikitpun error, tuhan tak memberikan anugrah lain pada orang ini, ia sama dengan kami walaupun aku masih tak percaya dengan yang terjadi.

Sang alam, kodrat tuhan, terkadang memberi personifikasi yang begitu luar biasa. Ia bagaikan alunan nada indah yang mengiringi lagu yang kita dengar, membawa perasaan kedalam batas yang terkadang tak mampu kita ungkapkan, dan tentu saja semua cerita luar biasa dimulau dengan ungkapan luar biasa.

“gilaakk!”

Yah pada dasarnya memang selalu begitu, tak berdasar tapi selalu begitu. Hari itu, dengan senyuman yang terlihat mengerikan bagi kami, yang tentu saja senyuman terindah yang ia punya, menjadi modal awal. Sudah aku bayangkan hari itu, celana jeans, kaos gobrang, sepatu sket, jaket dan aktor utama kita, sebuah motor scoopy putih dengan seperangkat lengkap helm.

Jika anda sulit membayangkan bagaimana perawakannya, bayangkan saja Eros, vokalis Sheila On7, duduk diatas motor scoopy putih di depan sebuah kampus yang menamai dirinya persis seperti sebuah ibu kota suatu negara di eropa, Lontong School, ya anggap saja demikian, menunggu tepat digerbang masuk kampus tersebut.

Seorang laki-laki memang harus tangguh, begitu pula dengan si Eros, dalam versi KW tentunya, juga modifikasi unik dibibir, rambut gondrong dan perawakan kurus seperti sesorang yang terkena tipes tiap minggu, haruslah tangguh juga. Baginya cuma untuk menunggu barang beberapa waktu saja adalah hal kecil, walaupun kenyataannya ia telah menunggu dari siang hingga sore hari, dan jika anda pernah melihat iklan sebuah produk cat, tahan dalam segala cuaca baik terik ataupun derasnya hujan, seperti itu lah keadaan yang dialami Eros kita saat itu.

Selang beberapa waktu akhirnya penantian sang Eros akhirnya terbayarkan. Seseorang yang ia tunggu akhirnya muncul, gadis itu berjalan dalam derasnya hujan, gemericik percikan-percikan air berterbangan, dengan anggun, diiringi lagu ‘kau anugrah terindah yang pernah ku miliki’~
Ia menghampiri sang Eros, sebuah momen sempurna bagi video klip manapun. Tapi sempurna hanya dalam pandangan sutradara, sang gadis nyatanya mempunyai naskah tersendiri, naskah yang telah ia siapkan.

“kamu pulang aja sendiri, aku pulang sama yang laen!” Gadis itu berpaling, mauk ke dalam sebuah mobil yang namanya diambil dari sebuah genre musik dan berlalu.

Dunia memang penuh dengan anomali, tapi tetap saja aku tak mengeti dengan tingkah laku kami dengan si Eros. Hanya satu kata yang keluar dari mulut kami ketika pertama kali mendengar cerita si Eros

“hahahahahahahahahahahahaaa…!”

Yang lainnya mencoba memastikan kejadian yang ia dengar benar.
“jadi dia ama orang lain, dan lu udahan gitu aja?”
Si Eros malah begitu antusias menjawab
“iyaakk, gw keujanan, nungguin dari siang, dia sama orang lain, pake mobil!”
Kawan dunia memang penuh dengan hal-hal yang tak kita fahami. Terkadang kita butuh sudut pandang lain, seperti kisah ini.

Alkisah, seorang pemuda sedang berbahagia. Cinta, adalah hal terindah baginya saat itu. Jujur kawan, akupun kagum dengan wanita yang membuat pemuda itu mabuk kepayang. Kita sebut saja pemuda itu Tukul, maksudku tukang pukul, jika melihat perawakannya anda pasti percaya!.

Kekaguman saya dengan, kita anggap saja watu (wanitanya tukul) bukan tak beralasan. Wanitanya si Tukul itu begitu luar biasa, begitu luar biasa karna telah merubah Tukul secara total. Saya akan mengutip sebuah kalimat dari teman2 si Tukul yang menjelaskan kekaguman saya, semoga anda mengerti.

“lu abis jadian kek abis naek haji!”
Singkat cerita waktu berlalu. Pada suatu sore, saya, si Tukul dan beberapa orang yg tak bisa saya sebutkan namanya karna beberapa pertimbangan yang salah satunya karna bawaan manusia; lupa, sedang berbincang santai, kemudian menjauh, dan semakin jauh. Tibalah kami pada lelucon “naik haji”. Kriik, suasana seketika jadi sunyi. Si tukul kemudian berkata:
“lu engga tau aja ceritanya gimana!”
seseorang disudut kemudian membalas
“gimana, gimana?”
Akhirnya si Tukul mulai mengambil ancang-ancang, menarik nafas dalam-dalam*inigwtambah2insih ??
“suatu hari” si Tukul mulai bercerita
“Dia(wanitanya si tukul) nelponin terus, 3 kali*fyi: saat ini saya masih melakukan kajian korelasi makna terus dengan 3 kali #gagalfaham*
“Kata gw, kenapa ini anak(dia) nelponin mulu, ehh ternyata, dia ke sini(tempat si tukul) di bonceng pake motor Tinja, mau ngasih tau kalo dia mau nikah sama yang ngebonceng dia.”
Kami, dengan penuh rasa simpati hanya mampu berkata
“hahahahahahahahahaaaaa…”

Walaupun gw saat itu bisa memahami, sorot mata si Tukul menjelaskan betapa menyakitkannya hal itu, bukan kawan, bukan kejadian itu yang menyakitkan. Kenyataanlah yang menyakitkan. Kenyataan yang membuat si Tukul tak bisa berbuat apa.

Eros dan Tukul memang memiliki respon yang berbeda semenjak negara api menyerang*plak dari mereka gw mengerti, mereka masih inget pelajaran fisika ‘NEVER PUSH AGAINST THE WALL’.

Nostalgia Bro

Nostalgia Bro

Nostalgia - Setelah gw membaca tulisan temen gw yang ngebahas hal paling boring sedunia, tentang “lulus”. Gw sih sebenernya datar-datar aja, cuman beberapa waktu setelah itu gw malah berfikir sebaliknya, pertama kali ngampus.

Sesaat setelah tamat di sekolah menengah, akhirnya gw lanjut di suatu universitas di ciputat. Seperti biasa, pas awal-awal kuliah pasti kenal-kenalan gitu, dan harus gw akui gw buruk dalam hal ini. Tapi seiring berjalannya waktu gw mulai mengenal orang-orang disekeliling gw dengan cara yang aneh, apalagi anak kelas. Yah sebenernya gw males cerita tentang hal yang berbau pribadi, jadi gw akan membatasi cerita ini cukup pada kekaguman gw pada orang-orang yang baru gw kenal saat itu.

Hal pertama yang bikin gw kagum itu, selalu ada anak kelas lu yang suka anime, dan dari sepersekian ribu yang suka anime itu pasti ada yang jadi anime freak. Somehow itu orang ada di kelas gw, asal lu tau aja anime freak itu jaw dropping baget. Alesannya mudah, karna mereka ngobrolin hal yang bener-bener kita engga tau.

Next, tenang bagai oasis. ketika bersama mereka suasana seketika menjadi tenang, suara knalpot motor bobokan dari depan kampus aja sampe kedengeran gitu, dan kalo anime freak itu bikin “melongo”, yang ini bikin segalanya engga masuk diakal or I just have no idea how to deal with it. Jujur gw juga bingung, karna bingung mungkin gw jadi kagum. Lol.

Next, kesamaan. Selalu ada anak kelas yang mempunyai kesamaan entah dalam hal pemikiran, ngulang matkul ampe sekarang XD, ngomong bahasa sama, ya segala hal yang buat lu kek punya hal yang sama-sama dimiliki lah. Gw kagum sama hal ini karna entah kenapa kesamaan itu ada aja, dan ini menurut gw menyenangkan sih.

Next, IT freak. gw kagum sama mereka karma mereka masih stay di jurusan walaupun passion mereka beda, tapi gw bisa aja salah sih, hal ini juga yg bikin gw kagum. Jujur gw sampe saat ini masih nerka-nerka*gabutbeut lol.

Next, fans bola. Kalo ditempat laen kalo team yg lu dukung kalah pasti diledekin. Engga disini, mereka yang kalah malah curhat men. Dan yang engga gw habis fikir ampe sekarang, kenapa harus ada #jerseyday?

Next, ini yang asik, jalan-jalan. Setiap jalan-jalan apalagi abis liburan panjang selalu asik. Karna pasti bakal ketauan siapa ngangenin siapa. Jiahhhhahaaa.

Next, freak club(anak-anak komplek) XD. Sejauh yang gw inget mereka kerjaannya ngeluh soal tugas, tugas, dan tugas. Tapi sejauh yang gw inget juga, mereka paling berdedikasi pada keilmuan mereka. 2 tahun hidup disekeliling mereka membuat gw merasa bahwa apa yang jalani amat sangaaaaaaaaaat biasa. lol.

Overall awal-awal ngampus itu sebenernya gw udah engga inget ??
Jadi tulisan gw ini mungkin ada yang ngasal sekenanya gitu ??
Maaf udah buat kalian yg baca nyesel ??

Tanya Waktu dan Pagi Berantai (Dramatis Gilak)


Tanya Waktu

“kapan?”
Entah
Saat-saat tak menentu
Pikiran bodoh
“salah isi mungkin”
Ahh sadarlah
Tak perlu hanyut dalam buaian fikiranku sendiri
Waktu?
Akan tiba nanti
Keyakinan, ya keyakinan lebih berarti
Harta terbaik
Karna keputusasaan mengejar
Tak perlu lari
Tak perlu lari mengejar yang tak sampai
Sampai kapanpun
Ia tak kuperkenankan tuk sampai
Tanya waktu
Kapan?
Akn tiba saatnya nanti

Tentang tulisan ini:

Ada saat dimana gw yakin pada suatu hal, cuman engga tau pasti kapan. Ini bukan curhatan ketika ditanya kapan lulus yah ??????

Pagi Berantai (Dramatis gilak) XD

Ketika pagi-pagi buta, gw tiba-tiba terhenyak dan langsung nyalain notebook. Jari-jari tangan gw meloncat-loncat licah di tombol-tombol huruf, kadang berhenti barang sejenak, kemudian kembali sibuk. Sayang, hasilnya kurang memuaskan. Hanya beberapa paragraf saja yang gw tulis, bahkan satu dialog tak rampung dan jadi tanggung.

Hal yang menarik dari sedikit tulisan tersebut, gw nyatanya memberikan sedikit nyawa pada karakter yang cukup penting, sebuah detail menarik dan gw rasa itu cukup positif. Hal yang membuat gw terkejut, tiba-tiba ada suatu hal yang positif yang gw rasa bakal berpengaruh ke projek cerita yang lain, The Unfinished Story.

Fyi aja, The Unfinished Story itu cerita garapan gw sendiri yang part-partnya gw publish di facebook. Sekitar setahun lalu projek ini mandek, gw bagai tersesat dalam alur cerita gw sendiri.
Setelah sekian lama mandek, akhirnya ada hawa positif yang seketika meliputi diri gw, ini rada lebay sih. Tapi men, ada suatu waktu dimana kita percaya kita bisa dan kita bisa begiu saja. Ya, hal ini yang gw rasain.

Uniknya, ketika gw ngelanjutin projek The Unfinished Story, otomatis gw bakal ngepublish cerita ini sebagian demi sebagian di facebook, secara langsung gw udah ngambil keputusan dari tulisan gw sebelumnya juga (baca:Positive Thingking Sama Medsos dipostingan gw sebelumnya).
Banyak hal tak terduga memang, dan iu terjadi dengan begitu saja. Hal yang bikin gw gak nyangka, kenapa bisa berantai gini yak? Ya sudahlah, apapun itu selama hasilnya positif, engga usah dibuat rumit. ??

Positive Thinking Sama Medsos


Positive Thinking Sama Medsos - Jenuh sama keadaan, orang atau rutinitas itu biasa. Tapi pernah gak lu ngerasa jenuh sama media sosial? Jenuh yang udah kelewat batas gitu ampe di pluitin sama wasit*itu offside pak -____-“. Ya bisa aja kali bosen dikit mah, cuman buat sampe jenuh banget mah jarang kali yah, dan baru-baru ini gw ngerasain hal ini*anjir curhat ??

Media yang jadi bulan-bulanan kejenuhan gw saat itu si facebook, di kepala gw bawaannya udah pen nutup akun aja, setiap gw buka pasti ke menu pengaturan akun terus. Satu-satunya hal yang bikin gw engga mencet pilihan tutup akun itu kamu, kamu iya kamuuuu*hadeehh. “harus ada alasan kenapa gw nutup akun ini” kata-kata ini yang menahan gw tutup akun, segera gw nyari-nyari alesan dan mulai mondar mandir kek gosokan semaleman. ??

 Akhirnya setelah gw berusaha, dengan kerja keras, analisa mendalam, menimbang pros and cons, tiba akhirnya gw pada kesimpulan. Alasan kenapa gw pengen tutup akun itu ya karna gw pengen aja*plaak

Nonsense! Bagi gw pure ego itu engga bisa diterima, this is so childish walaupun sebenarnya secara logika ini bener dan gw percaya kalo pure ego itu ada. Tapi tadi, karna gw sendiri engga bisa nerima alasan dari diri gw sendiri, solusinya ya gw harus nyari-nyari alesan yang lebih logis, walaupun lebih condong ke ngeles sih.

biar kalo suatu saat gw keinget sama kejadian ini gw engga perlu lagi mempertanyakan alasan tersebut. Ribet sih tapi beberapa hal yang gw fikir bisa aja jadi pertimbangan kalian juga buat tutup akun, buat yg mau aja sih.

1. Informasi yang bias

Semua postingan yang ada di facebook gak bisa di counter. Kabar, berita, pendapat atau apapun itu yang diposting tidak mempunyai porsi yang sesuai sehingga jadi bias. Semakin kesini facebook jadi semacam alat propaganda gitu, gw jadi berfikir semua hal yang ada disini gak bisa dipercaya.

2. Bikin picik

Ini subjektif sih, cuman sulit buat ngeliat hal positif yang ada disini. Karna informasi yang ada disini udah bias. Thinking out of the box itu kayaknya mustahil disini.

3. Bete

Monoton, ngerasa gitu-gitu aja. Seharusnya adain apa kek ini yang punya medsos, lomba makan kerupuk kek, balapan lulus, konser dangdut, atau apalah. Ya walaupun bete ini muncul karna projek unfinished story mandek sih, inspirasinya ngilang kemana kali*yahcurhatlagi ?? semoga inspirasi-inspirasi tulisan muncul lagi, jangan mentok kek projek yang ituh. Ini isinya negatif semua lol.

Iya gw baru inget satu hal, gw sengaja buat jangka waktu gitu. In case gw nanti berubah fikiran dan bikin last minute decision. Masih lama sih, akhir desember. Yahh gw serahin keputusan nutup apa engga ke diri gw nanti. Iya alesan kenapa gw belom tutup akun itu sederhana sih, waktu itu gw cerita niatan pen tutup akun, alesan yg gw bikin-bikin itu dibantah. Uniknya bukan karna alesan gw itu yang dibantah gw engga jadi tutup akun, tapi karna gw percaya aja.

Beberapa Hal yang Tidak Bisa Kita Sesali

Hal yang Tidak Bisa Kita Sesali

Beberapa Hal yang Tak Bisa Kita Sesali - Pernah gak lu ngerasa begitu menyesal, sampe frustasi gitu*ini alay sih XD, sampe sekarang pun selalu keinget dan pengen banget memutar waktu buat ngilangin rasa penyesalan yang ada didalam hati*anjaay??

Pada dasarnya menyesal itu wajar, tapi menurut analisis saya*lah penyesalan itu ya penyesalan ??
Oke dari pada ngalor ngidul mending ke inti, essensi, hakikat, awal mula*ini ngawur lagi ?? bahwasanya penyesalan itu kadang gak bisa disesali! | maksut lu apa tong?*lempar sendal | ya kek lu mengalami sesuatu hal yang buruk gitu, trus harusnya lu nyesel tapi kok ini lu engga nyesel, gitu

Jadi ini dia beberapa hal yang gak bisa kita sesali

1. Menyesal dilahirkan engga lebih tua atau lebih muda

Pernah gak lu berharap dilahirkan lebih cepat, atau sebaliknya? Engga ada kan men, kalo pun ada gw yakin ini orang pernah patah hati karna cinta terhalang oleh umur ?? masih jaman aje lu, cinta tak pandang usia men*iyainGwAja LOL

2. Menyesal kenapa jatuh cinta

Cie yang patah hati, ditikung yah, dia udah sama orang lain atau cinta tehalang oleh umur tadi ??????
Emang ini ada sih yang ngerasa nyesel jatuh cinta gitu tapi kebanyakan orang kesengsem duluan jarang lah pokonya lagian kan cinta tak pernah salah walaupun gw engga tau itu kata siapa XD.

3. Menyesal dengan keadaan fisik

Fisik itu anugerah tuhan men, fisik juga secara bioligi diwariskan induk kepada inangnya*wuii jago bet gw ??. Kalo lu menyesal dengan keadaan fisik lu kek idung pesek, kulit terlalu berwarna, tinggi semampai atau terlalu cool kek gw XD, secara gak langsung lu udah menyesal dilahirkan ??
Ada sebagian orang memang yg engga puas dengan fisik mereka, tapi lu coba tanya apa mereka menyesal dengan fisik mereka, gw berani tarohan ku bakl babak belur digebukin ????

4. Menyesal Lupa

Lupa itu keadilan tuhan, sesombong-sombongnya orang pasti bakal down to earth kalo lagi lupa. Lupa juga jawaban terbaik yang kita punya, apapun pertanyaannya jawabnya lupa. Kecuali kalo ada yang nanya siapa yang kentut, tinggal lu tambahin K aja, Lu Pak, pasti lu dilempar sendal nanti ??
Tapi bisa loh kita menyesal pas lupa kek lagunya Sheila On7 itu “kesalahan ku melupakanmu, tak mencarimu sepenuh hati, maafkan aku~” | itu melewatkan -_-’ | ??????

5. Berak di Celana

Ini sih malu pak bukan nyesel ????

6. Buang upil

Inget kata pepatah “jika engkau punya upil, dekatkanlah sedekat mungkin dengan pandanganmu, 5cm depan mata, lalu jentikan sejauh-jauhnya!” ??????

Well, segitu aja sih hal-hal yang gak bisa disesali versi gw, bayak hal yang memang udah kita anggap biasa sehingga kita udah engga aware lagi dengan hal-hal disekitar kita. Banyak sebenernya hal-hal yang gak bisa kita sesali, mulai aja bertanya ke diri kita sendiri kenapa gw engga menyesal ketika ngelakuin hal tersebut, dari pertanyaan itu akan muncul positif dan negatif.

Bagi gw pribadi pertanyaan menyesal atau tidak bakal menumbuhkan rasa kepedulian kita kepada sekitar, ketika buang sampah, ngedumel, ngupil, duduk di kereta, ngantri, dan hal-hal sepele lainnya yang bakal berdampk pada hubungan sosial ataupun ke lingkungan.

Oke segini aja, maaf-maaf kate kalo ada yg gak berkenan dihati yak ??
Wierd sih tapi whatever lah hahhhaaa

Wednesday, December 28, 2016

Tentang Kehilangan Menurut Gue

Tentang Kehilangan

Tentang kehilangan - Gw saat ini pengen banget ngomongin hal serius, sayangnya hal ini engga mempunyai tujuan sama sekali. Intinya hal ini gw tulis bukan untuk merubah suatu hal, seseorang, ataupun keadaan. Hanya sekedar tulisan aja dimana siapapun yang baca akan merasa biasa aja dengan tulisan ini.
"Selalu ada pelangi setiap hujan usai"
Quote itu yang senantiasa menjadi penyemangat lagi saat didera perasaan sentimentil. Rasaknya kaya ada emosi terbendung yang pengen menyeruak keluar. Dalam hidup ini, tentunya kita akan menjalani berbagai fase. begitu juga dengan kehilangan. Tak ada satu orang pun di dunia ini menginginkan yang namanya kehilangan. Karena yang namanya kehilangan, imbasnya berujung dengan penderitaan bener nggak gue ngomong? =D

Oke cukup intronya, gw akan mulai…

Kenapa judulnya tentang kehilangan?

Basic sih, soalnya kehilangan adalah suatu hal tak bisa dielakan, ibarat kata hanya nunggu waktu aja. Udah jadi bawaan setiap manusia untuk memiliki, kita selalu terobsesi untuk itu, dan ketika kita sebagai manusia kehilangan, obsesi kita pada dasarnya semakin menjadi-jadi sampai kita mendapatkan hal itu kembali atau kita menyerah (menyerah bukan berarti berhenti terobsesi).

Pada dasarnya obsesi, beda dengan dengan fitrah. Kita difitrahkan untuk makan, tapi dari sedemikian bayak makanan kita bisa saja terobsesi dengan jenis makanan tertentu, kulit ayam kfc misalnya, just saying, no offense. Dan ini yang paling unik, ketika kita menentang fitrah kita untuk tidak makan, kita mati. Tapi apa yang terjadi jika semisal seseorang membeli ayam kfc ternyata tak ada kulit ayam kriuknya? Gw fikir ini bakal jadi tragedi abad ini.

Obsesi sepertinya bertentangan dengan fitrah manusia, kalo diuraikn dengan lebih terperinci, yang membedakan fitrah dan obsesi ada pada jumlah (bisa isi, volume atau sejenisnya). Sederhananya, obsesi itu diibaratin seperti sesuatu yang berlebihan atau banyak. Obsesi juga mempunyai hubungan dekat dengan nafsu, dalam hal berlebih atau banyak tersebut.

Sulit sebenernya untuk tahu apakah kita punya obsesi tertentu? terkadang ketergantungan, rasa kasih sayang atau cinta, sulit dibedakan dengan obsesi, Intinya sih engga rumit-rumit amat, kita akan faham tentang kehilangan ketika kita sadar kita hanya butuh makan, bukan kulit ayam kfc.

Tentang Post Power Syndrome

Tentang Post Power Syndrome

Gila kalo mengacu sama pendapatnya Andrea Hirata di novel tetralogi Laskar Pelangi itu banyak sekali jenisnya, bisa dibilang ketika seseorang terobsesi akan suatu hal udah masuk kategori gila menurut dia. Sedangkan obsesi seseorang itu tak terbatas, ada yang terobsesi dengan hewan peliharaan, buku, makanan, orang, ada juga obsesi yang sampe jadi lagu dangdut. Seperti kata Rhoma Irama, judiiii teett ???? pokoknya segala hal bisa jadi obsesi deh, tapi kalo aku sih terobsesinya sama kamu, iya kamuuu XD

Dari sekian banyak obsesi, ada satu obsesi yang secara umum itu dimiliki oleh orang Indonesia, namanya post-power syndrome. Yekali semua orang di Indonesia kena post-power syndrome, tapi ini apa sih? post-power syndrome itu suatu keadaan dimana sesorang terjebak dalam kehebatan masa lampau. Trus apa hubungannya dengan gila dan obsesi tadi? Ya berarti kalo sesorang mengalami post-power syndrome dia akan terobsesi dengan masa lalu yang dianggapnya lebih baik dari keadaan saat ini. Rada mirip-mirip sama susah move on yah ??????

Sebenernya ini penyakit psikologi sih, dan ini bukan bidang yang gw gelutin, jadi kalo ini dijadiin acuan kayaknya kurang pas*ngapain gw bahas kalo gitu ?? Ya niatan gw baik, gw cuman pengen bilang kalo obsesi itu adalah kelainan jiwa yang ditolelir, dan kalo ada seseorang yang menurut lo “terobsesi” dengan masa lalunya ya bisa aja kita anggep kalo dia mengalami kelainan jiwa ?? jadi kalo ada yang nyeritain ke lo masa indah dengan mantannya, cepet bawa dia ke rumah sakit jiwa. Dia mungkin udah menderita post-power syndrome akut ??????

Intinya Post Power Syndrome adalah gejala kejiwaan dimana penderita hidup dalam masa kebesaran di saat memegang jabatan atau kekuasaan, bisa dikatakan ia tidak ingin menghadapi dan menerima kenyataan yang ada kemudian berusaha untuk tetap memegang kekuasaan meskipun sudah tidak lagi. Biasanya penyakit kejiwaan penderitanya adalah kalangan pegawai negeri dan banyak diderita pada usia 60 tahun ke atas.